SHALOM EVERYBODY! I'M SEHATI LAOLI, WELCOME ON MY BLOG, NICE TO MEET YOU ALL, I HOPE THAT YOU LIKE IT.

Saturday, August 30, 2014

HARUS BISA MENJAGA PERKATAAN



                              HARUS BISA MENJAGA PERKATAAN!
Sunday, August 31, 2014

Baca:  Kolose 4:6, 1 Timotius 4:12 b.
           Matius 5:37, Yakobus 5:12

"Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang."  Kolose 4:6


            Ada kasus baru yang sangat populer di berbagai media saat ini yaitu kasus Florennce Sihombing Mahasiswa S2 Kenotariatan UGM dimana pada hari Rabu (27/8/2014) hampir semua SPBU di Yogyakarta masih mengalami kelangkaan premium dan warga harus berjam-jam antre untuk mendapat premium atau pertamax.

            Di SPBU Lempuyangan Yogyakarta, saat antrean cukup panjang, tiba-tiba ada seorang yang menyerobot antrean. Ia mengambil posisi di tempat pengisian khusus untuk roda empat dan langsung mengambil posisi paling depan. Melihat kejadian itu, warga yang mengantre meneriakinya “Huuuu, hoiii antre”. Meski diprotes, ia tetap meminta petugas untuk mengisi tangki motornya dengan pertamax.

            Melihat antrean yang panjang, petugas SPBU tidak berani mengisinya. Kecewa mendapat perlakuakn perlakuan tersebut, Florence meluapkan kekesalannya di jejaring sosial Path. “Jogja miskin, tolol, dan tak berbudaya. Teman-teman Jakarta-Bandung jangan mau tinggal Jogja,” tulis Florence.  Akibat dari perkataan Florence pun, ia dihukum maksimal 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.

            Kasus yang sama pernah dialami oleh pemilik klub bola basket Amerika Serikat Los Angeles Clippers Donald Sterling. Gara-gara omongannya asal jeplak yang berbau rasis, Asosiasi Bola Basket Nasional (NBA) AS melarang Donald Sterling seumur hidupnya tidak boleh lagi terlibat di olahraga paling populer di AS itu. Dia tidak hanya dilarang memiliki klub bola basket tetapi juga tidak boleh lagi menonton pertandingan atau sekadar datang melihat latihan para pemain NBA, diwajibkan melepas sahamnya di LA, dan denda maksimum sebesar US$2,5 juta (28, 867 milliar). Sanksi tersebut menjadi hukuman paling keras yang pernah dikeluarkan oleh NBA.

            Kasus-kasus di atas mengingatkan kita atas peribahasa Your mouth is your tiger or your tongue is fire artinya mulutmu harimaumu. Ini artinya, penting untuk mengontrol setiap kata yang kita ucapakan karena kata-kata adalah refleksi dari diri kita sendiri.

            Topik hari ini adalah mengingatkan kita agar berhati-hati dengan mulut/ucapan kita, karena kekuatan dari perkataan adalah sangat luar biasa.  Apalagi kita sebagai anak-anak Tuhan harus bisa menjadi teladan/kesaksian bagi orang-orang di luar Tuhan, salah satunya melalui ucapan mulut kita.  "Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu."  (1 Timotius 4:12b).

Banyak orang percaya ketika berada di luar 'area suci' (gereja) tidak bisa menguasai mulutnya:  masih suka mengumpat, berkata-kata kasar, jorok, suka menggosipkan yang lain, perkataan tidak jujur, berbohong, tidak menempati janji  dan sebagainya. 

Mulut kita bisa menjadi sangat powerful (berkuasa).  Ada banyak orang yang beroleh kekuatan dan dibangkitkan semangat hidupnya akibat mendengarkan perkataan dari orang lain.  Sebaliknya ada pula yang menjadi terluka, hancur, frustasi dan putus asa oleh karena terbunuh oleh perkataan yang disampaikan oleh orang lain.

Dalam Mazmur 5:7 Tuhan membinasakan (destroy) serta jijik (abhors/hate) kepada orang-orang yang berkata bohong dan penipu.

     Lalu, bagaimana seharusnya perkataan orang percaya itu?

1.
  Perkataan penuh kasih
dan Tidak hambar (Let the words you speak always be full of grace, season them with salt (Col 4:6 NIRV). 
Artinya suatu perkataan yang penuh dengan keramahan dan didasari oleh kasih setelah terlebih dahulu dipertimbangkan dengan matang, sehingga orang lain yang mendengarnya dibangun, dikuatkan, dihibur serta didorong ke arah yang baik.  Karena itu  "Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia."  (Efesus 4:29). 

2.  Perkataan yang menyampaikan firman.  Tertulis:  "Jika ada orang yang berbicara, baiklah ia berbicara sebagai orang yang menyampaikan firman Allah;"  (1 Petrus 4:11a).  Ini bukan berarti kita menggurui atau sok pintar, tetapi perkataan kita hendaknya sesuai dengan firman Tuhan, bermuatan kesaksian dan nasihat sehingga orang yang mendengarnya diberkati.

3. Perkataan yang jujur, tidak berbohong. Tertulis: “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” Matius 5:37 dan Yakobus 5:12b
Pernah dikhotbahkankan oleh Penulis (S. Laoli) di JRC (Jordan River Church)



                                     Bagaimana dengan perkataan Saudara selama ini?

 
                                                   
                                              ***Ev. Sehati Laoli, S.Pd., M.Th (c)***

No comments:

Post a Comment